Camat Gantar bentuk Satgas Peningkatan IPM
Baru bertugas 1 pekan, Camat Gantar baru, Drs. Uus Wuspito membentuk satgas peningkatan IPM. Pada hari Jumat, 10 Juni 2022, camat mengundang pemangku pendidikan, baik dinas, kepala SMP, SMK, dan kepala PKBM.
Dalam kesempatan tersebut, Camat menyampaikan keprihatinannya mengenai kondisi IPM Indramayu yang indeks pendidikannya masih 6,5. Artinya rata rata lulusan masyarakatnya baru lulusan SD atau kurang dari kelas 7.. Ditingkat Jawa Barat, Indramayu menempati urutan ke 25 dari 27 kabupaten, atau rangking ke-3 dari bawah.
Karenanya, Camat mengajak semua unsur harus terlibat dalam mendongkrak IPM ini. Dalam upaya meningkatkan indeks pendidikan, camat meminta saran dari para pemangku pendidikan. Ketua PKBM Al Zaytun, Ali Aminulloh, memberi masukan bahwa perlu dilakukan pendataan kondisi riil pendidikan masyarakat, mana yang putus sekolah, yang pendidikannya belum tuntas, sehingga sasarannya menjadi jelas.
Oleh karena itu perlu keterlibatan pemerintah sampai tingkat yg terbawah yaitu RT, RW. Karena merekalah yang paling faham kondisi masyarakat. Dengan berbekal data tersebut, masyarakat dapat dipetakan. Sasaran peningkatan pendidikan juga bisa dipilah pilah. Mana yang menjadi garapan sekolah formal, mana yg disasar PKBM.
Selain itu perlu mendorong para tokoh agama dan masyarakat agar dalam setiap kesempatan menggaungkan pentingnya pendidikan. Unsur yang tidak boleh dilupakan adalah dunia industri. Pemerintah kecamatan harus menjalin komunikasi dengan para pengusaha, sehingga out put pendidikan dapat diserap dunia jerja. Para pelajar akan lebih semangat, jika hasil pendidikan dapat dirasakan langsung dalam dunia kerja.
Selanjutnya, Camat membentuk Satgas Peningkatan IPM bidang pendidikan. Satgas ini disepakati di ketuai oleh Ketua PGRI kecamatan Gantar dan Wakil Ketuanya Sekretaris Camat.