PKBM AL-ZAYTUN MENGHANTARKAN WARGA BELAJARNYA MENJADI AGROPRENEUR
Direktur PKBM Al-Zaytun, Ali Aminulloh, S.Ag., M.Pd.I., ME. membuka program “Praktikum Pertanian” bagi Warga Belajar Paket A, B, dan C. Dalam sambutannya, disampaikan bahwa petani merupakan pahlawan kemanusiaan, karena tak satupun dimuka bumi ini yang tidak makan dan yang menghasilkan produk makanan adalah para petani. Karenanya dunia usaha pertanian, tidak akan pernah redup selama manusia masih membutuhkan makan. Maka sangatlah tepat jika, Warga Belajar menempa diri untuk menjadi seorang Argopreneur, atau wirausahawan di bidang pertanian (23/9)
Acara pembukaan program praktikum pertanian merupakan kelanjutan dari program sebelumnya, yaitu praktikum pembibitan dan pembuatan pestisida nabati. Acara pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 stanza. Nyanyian ini merupakan do’a bangsa Indonesia yang rutin dikumandangkan Warga Belajar setiap hari sebelum memulakan pembelajaran. Selanjutnya, sambutan dari Direktur PKBM Al-Zaytun, Ali Aminulloh.
Dalam sambutannya disampaikan bahwa, PKBM merupakan model Pendidikan kesetaraan yang memiliki fleksibilitas dalam penyelenggaraan pengajarannya. Hal ini karena warga belajar yang belajar di PKBM sangat beragam, baik dari segi usia, pekerjaan dan aktivitasnya. Karena ini, yang paling ditekankan dalam pembelajaran di PKBM adalah kemandirian, dengan system modul. Namun walaubagaimanapun, pembelajaran dikelas sangatlah penting untuk pembangunan karakter serta memupuk semangat belajar. Karenanya kegiatan tatap muka rutin dilakukan setiap Kamis dan Jum’at.
Disamping fleksibilitas dan kemandirian, PKBM juga menekankan aspek life skill atau keterampilan hidup. Karena Pendidikan kecakapan hidup ini, masuk dalam kurikulum pembelajaran. Pelajaran ketrampilan ini masuk menjadi salah satu penilaian dalam ijazah, yaitu pemberdayaan dan ketrampilan fungsional. Namun yang terpenting tentunya bukan hanya sekedar memperoleh nilai ijazah, tetapi memperoleh ketrampilan yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari hari atau bahkan bisa menjadi salah satu usaha yang menunjang perekonomian keluarga.
Seusai sambutan dilaksanakan do’a bersama dengan prosesi “Gedrug Bumi”. Bismillahi wa’ala rububitillah ya Allah, bismillahi wa’ala mulkiyatillah ya Allah, bismillah wa’ala uluhiyatillah, ya Allah. Prosesi ini dipimpin oleh Haryanto Mardhoni, S.Mn., MP. Penanggungjawab kegiatan pertanian PKBM Al-Zaytun.
Prosesi Gedrug Bumi merupakan awal dari prosesi penanaman. Selanjutnya acara penyerahan bibit dari Direktur PKBM kepada perwakilan Warga Belajar. Bibit ini merupakan modal dasar utama dalam Bertani. Dalam sesi penyerahan bibit, Ali Aminulloh berpesan agar memperlakukan bibit ini dengan baik. Sebagai manusia yang beradab, kasih saying itu tidak saja kepada sesama manusia, tetapi kepada makhluk lainnya, termasuk kepada bibit yang merupakan cikal bakal dari sumber pangan manusia.
Kegiatan selanjutnya, adalah penanaman secara simbolis oleh Direktur PKBM. Bibit yang ditanam adalah kangkung darat. Praktikum pertanian ini diawali dengan tanaman yang mudah dalam pemeliharaannya. Selanjutnya bertahap pada tanaman lainnya dengan tahap kesulitan yang lebih tinggi.
Kegiatan menanam dilanjutkan oleh seluruh Warga Belajar dengan bimbingan tutor Pertanian, Ust. Haryanto Mardhoni, Ust. Barkah Nugraha, dan Ust. Hendy Widiyarto
Rangkaian acara ditutup dengan sesi photo Bersama, antara Direktur PKBM, Tutor dan Warga Belajar. Dalam penutupan, Haryanto Mardhoni menjelaskan, bahwa selama kegiatan penanaman sampai panen nanti, Warga Belajar membuat laporan tertulis. Mengamati pertumbuhan, penanganan hama, pemupukan dan lain-lain. Semua aktivitas ini menjadi bahan untuk laporan akhir.