“Ruang Belajar”: Mewujudkan Indramayu Belajar Untuk Masa Depan Yang Lebih Cerah

“Ruang Belajar”: Mewujudkan Indramayu Belajar Untuk Masa Depan Yang Lebih Cerah

Oleh Ali Aminulloh (Kepala PKBM Al Zaytun)

pkbmal-aytun.sch.id – Hari Rabu, 6 Agustus, menjadi hari yang penuh semangat bagi dunia pendidikan di Kabupaten Indramayu. Khususnya di bawah naungan Bidang Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan, sebuah gawe besar digelar dengan peluncuran program “Indramayu Belajar” melalui inovasi bernama “Reang Belajar”. Acara yang mengusung tema “Optimalisasi Kualitas Pendidikan Kesetaraan di Kabupaten Indramayu” ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah deklarasi bahwa belajar tak pernah mengenal kata akhir.

Semangat Belajar dari siswa PAUD hingga Warga Belajar PKBM

Suasana di lokasi acara begitu meriah. Menurut Kabid PNF, Hj.Emilia Kusnandar, S.Pd. M.M. kegiatan ini diisi dengan lomba dan bazar. Berbagai lomba dan bazaar menjadi daya tarik utama, diisi oleh para siswa PAUD dan Warga Belajar dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Anak-anak PAUD menampilkan bakat terbaik mereka dalam lomba menari dan menyanyi, memancarkan keceriaan yang menular. Sementara itu, di aula lantai dua, kreativitas dituangkan dalam lomba menggambar dan Alat Peraga Edukatif (APE), menunjukkan bahwa belajar bisa menjadi proses yang menyenangkan. Adapun bagi PKBM diadakan bazar sekaligus lomba produk kreatif warga belajar PKBM.

 

Acara ini secara resmi dibuka oleh Bupati Indramayu, Lucky Hakim, yang tiba sekitar pukul 10.30 WIB. Kedatangannya disambut dengan alunan musik tradisional dan sambutan hangat dari siswa-siswi PAUD. Kehadiran beliau menjadi penanda keseriusan pemerintah daerah dalam menggarap program pendidikan yang menyentuh semua lapisan masyarakat.

Kolaborasi sebagai Kunci Investasi Jangka Panjang

Dalam sambutannya, Bupati Lucky Hakim menegaskan bahwa belajar tidak selalu identik dengan sekolah. Ia mengajak seluruh jajaran, mulai dari dinas terkait, camat, hingga perangkat desa, untuk bersama-sama mengkolaborasikan dan menyukseskan program wajib belajar ini. Menurut Lucky, sekolah adalah tempat yang paling nyaman untuk belajar, didukung oleh sarana prasarana dan tenaga pendidik. Namun, esensi sebenarnya terletak pada kemauan untuk terus belajar, di mana pun dan kapan pun.

Baca Juga :  Rangkaian Kegiatan PKBM Al Zaytun memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79

Kepala Dinas Pendidikan Indrmayu, Dr. H. Caridin, S.Pd. M.Si, menjelaskan bahwa program ini bertujuan meningkatkan lama belajar masyarakat Indramayu dari rata-rata 6.95 menjadi 7.5 tahun. Target ini akan dicapai melalui Reang Belajar yang membentuk kelompok belajar beranggotakan masing masing 100 warga belajar di setiap desa. Program ini menjangkau masyarakat yang belum berkesempatan mengenyam pendidikan formal.

Bupati Lucky juga mengapresiasi para penggiat pendidikan, menyebut mereka sebagai “investor” masa depan. Pembangunan fisik memang bisa terlihat hasilnya secara langsung, tetapi pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan baru akan terasa dampaknya 10 hingga 15 tahun ke depan. Oleh karena itu, kolaborasi menjadi kunci utama untuk mewujudkan investasi jangka panjang ini.

Menginspirasi Melalui Karya dan Keteladanan

Setelah sambutan, Bupati Lucky Hakim secara simbolis melepas balon ke udara, menandai dimulainya program “Indramayu Belajar”. Ia kemudian meninjau stand pameran produk-produk hasil karya Warga Belajar. Salah satu stand yang menarik perhatian adalah milik PKBM Al Zaytun. Beragam produk kearifan lokal seperti wingko, stik nangka, telur asin, hingga keripik pisang balado berjejer rapi, siap untuk dipasarkan.

Bupati Lucky berdialog langsung dengan para Warga Belajar, mengapresiasi kreativitas mereka, dan bahkan sempat berswafoto bersama. Ia juga secara tulus meng-endorse produk-produk tersebut, menunjukkan dukungannya pada usaha mikro yang dikelola oleh masyarakat. Momen paling mengharukan terjadi saat Lucky berdialog dengan seorang Warga Belajar berusia 70 tahun yang mengambil paket A dari PKBM Al Zaytun. Beliau memberi semangat agar tidak pernah berhenti belajar, sebuah pesan yang menyentuh hati semua yang hadir.

Bunda Emil secara khusus menyampaikan apresiasinya yang setinggi-tingginya kepada PKBM Al Zaytun, yang ia sebut sebagai pionir dan inspirasi bagi PKBM lain di Indramayu. Keberadaan mereka menjadi bukti nyata bahwa belajar dapat mengubah hidup, tak peduli berapa pun usianya.

Baca Juga :  Di Indramayu. Ada program JAKET

Epilog: Belajar Adalah Cahaya

Belajar bukanlah sekadar mengejar ijazah atau mengejar nilai, melainkan sebuah perjalanan seumur hidup untuk menemukan potensi diri dan berkontribusi pada sekitar. Di balik keramaian acara peluncuran “Indramayu Belajar,” terpancar sebuah harapan besar. Harapan bahwa setiap individu, tanpa memandang usia atau latar belakang, berhak mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

Dengan semangat kolaborasi dan kebersamaan, program ini menjadi jembatan yang menghubungkan mimpi-mimpi yang tertunda dengan kenyataan yang lebih baik. Karena sejatinya, belajar adalah cahaya yang tak pernah padam, menerangi jalan menuju masa depan yang lebih cerah, tidak hanya bagi Indramayu, tetapi juga bagi seluruh anak bangsa.

sumber : https://lognews.co.id/component/content/article/9-artikel/5537-reang-belajar-mewujudkan-indramayu-belajar-untuk-masa-depan-yang-lebih-cerah?Itemid=554

Leave a Reply

Releated

Peningkatan Kualitas Pendidikan di Indramayu: Sinergi dan Kolaborasi PKBM Al-Zaytun dalam Pendampingan OJT 1

Peningkatan Kualitas Pendidikan di Indramayu: Sinergi dan Kolaborasi PKBM Al-Zaytun dalam Pendampingan OJT 1

oleh : Abdul Karim dan Ali Aminulloh pkbmalzaytun.sch.id – ​Sabtu, 6 September 2025, menjadi hari bersejarah bagi dunia pendidikan di Kabupaten Indramayu. Puluhan pendidik, mulai dari kepala sekolah, guru, hingga para tutor Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), berbondong-bondong memadati SMPN 2 Sindang. Mereka berkumpul bukan untuk bersaing, melainkan untuk bersinergi dalam Pendampingan On-the-Job Training (OJT) […]

Prof. Riyanarto Sarno di Al- Zaytun: Dari Artificial Intelligence hingga Indonesia Emas

Prof. Riyanarto Sarno di Al- Zaytun: Dari Artificial Intelligence hingga Indonesia Emas

Dari Kelas hingga Laboratorium: Perjalanan Ilmuwan Brilian oleh Ali Aminulloh pkbmal-zaytun.sch.id, Indonesia – Ahad, 7 September 2025 merupakan hari istimewa bagi civitas kampus Al Zaytun. Hari itu dalam sesi 14 Pelatihan Pelaku Didik Al Zaytun, hadir Ilmuwan dunia, asal Surabaya, Prof. Drs. Ec. Ir. Riyanarto Sarno, M.Sc., Ph.D. Beliau adalah sosok akademisi yang perjalanan ilmunya […]