KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan tolong dan karunia-Nya sehingga kita masih diberikan kesempatan untuk hidup dan berkarya, sebagai wujud eksistensi kita selaku makhluk yang paling mulia dimuka bumi ini. Shalawat dan salam semoga Allah curahkan kepada Rasululloh Muhammad SAW, sang inspirator dalam membangun peradaban manusia menuju kehidupan yang lebih baik dan bermartabat.

Pendidikan merupakan hajat dasar bagi seluruh manusia. Karenanya kalimat pertama yang temaktub dalam Kitab Suci Al-Qur’an, petunjuk hidup orang-orang beriman adalah perintah untuk membaca dan membaca adalah jendela untuk mendapatkan ilmu sekaligus sebagai salah satu bentuk dari Pendidikan.

Pendidikan adalah proses memanusiakan manusia. Jati diri manusia akan muncul, tumbuh dan berkembang melalui proses pendidikan. Karenanya Rasululloh menginstruksikan umatnya untuk belajar sepanjang masa, minal mahdi ilal lahdi, long life education. Dengan belajar inilah akan muncul kesejatian manusia sebagai makhluk yang berakal, berfikir, dan bernalar. Dengan ini manusia dapat hidup secara beradab sekaligus membuat peradaban.

Kesadaran kolektif akan pentingnya Pendidikan, secara normatif dituangkan dalam Undang-undang Dasar 1945, yang termaktub dalam pasal 31 bahwa setiap warga negara berhak untuk mendapatkan Pendidikan. Secara tegas dan lugas, tersurat dalam konstitusi negara, seluruh warga negara memiliki hak yang sama untuk memperoleh Pendidikan, tanpa memandang daerah, ras, maupun usia.

Dalam konteks kontestasi martabat manusia di dunia, Pendidikan warga negara menjadi salah satu parameter dalam mengukur indeks kualiatas pembangunan manusia. Secara statistic martabat sebuah bangsa diukur oleh tingkat kesehatan, ekonomi dan Pendidikan. Parameter Pendidikan diukur berapa rata-rata lama pendidikan warga negara yang berusia di atas 25 tahun.

Karena itu, selain sebagai kewajiban negara mencerdaskan bangsanya melalui Pendidikan, tapi secara pragamatis, menaikan indeks Pendidikan adalah sebuah keniscayaan untuk mengangkat harkat martabat bangsa ini. Melalui undang -undang no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, agar semua warga negara terlayani dalam Pendidikan, maka penyelenggaraan Pendidikan dilakukan melalui 3 jalur Pendidikan, yaitu Pendidikan formal, informal, dan non formal.

Pendidikan formal dilaksanakan melalui Pendidikan sekolah secara berjenjang dari mulai pra sekolah (TK) sampai perguruan tinggi. Pendidikan informal dilaksanakan dalam kelauarga. Sedangkan Pendidikan non formal adalah pendidikan masyarakat. Salah satu bentuknya adalah Pendidikan kesetaraan untuk jenjang sekolah dasar (Paket A), jenjang sekolah menengah pertama (Paket B), dan jenjang sekolah menengah atas (Paket C).

Mahad Al-Zaytun – Indramayu Indonesia dengan mottonya Pusat Pendidikan Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaian menuju Masyarakat Sehat, Cerdas, dan Manusiawi, telah menggariskan kepada seluruh civitas dan keluarga besarnya, untuk dapat mengenyam Pendidikan sekolah minimal 12 tahun, atau setara SLTA bahkan mendorong untuk dapat lanjut ke perguruan tinggi. Kebijakan ini difasilitasi dengan diselenggarakannya Pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C PKBM Al-Zaytun bagi civitas yang pada usia sekolahnya belum berkesempatan mengikuti pendidikan formal. Pada saat ini tercatat lebih dari 625 orang mengikuti Pendidikan kesetaraan di PKBM Al-Zaytun. Pelaksanaan Pendidikan dilaksanakan secara tatap muka atau luring (luar jaringan) dan daring (dalam jaringan atau online). Pembelajaran tatap muka diperuntukan bagi civitas Mahad Al-Zaytun dan keluarganya yang tinggal di dalam kampus dan sekitar kampus Al-Zaytun. Sedangkan pembelajaran daring bagi civitas yang tinggal jauh dari kampus, termasuk para wali santri yang tinggal diberbagai daerah.

Dalam upaya mendukung komunikasi para warga belajar dan tutor sekaligus sebagai media sosialisasi kegiatan PKBM Al-Zaytun, maka telah dibuat website yang dapat diakses pada alamat : htpps// pkbmal-zaytun.sch.id. Web site ini kontennya berisi berbagai informasi kegiatan Pendidikan di PKBM Al-Zaytun, baik yang dilaksanakan oleh institusi maupun oleh warga belajar di kampus Al-Zaytun atau di daerahnya masing-masing.

Besar harapan kami, melalui web ini dapat memberi informasi, memotivasi sekaligus memberikan pencerahan kepada sesiapa saja para pelaku dan pemerhati Pendidikan. Karenanya kami secara terbuka menerima kontribusi dalam bentuk tulisan, informasi, gambar, video yang berkait dengan Pendidikan kesetaraan.

Dalam upaya penyempurnaan web ini, kami berlapang dada untuk menerima kritik, saran, masukan-masukan konstruktif sehingga menjadi lebih baik.

Mendidik dan membangun semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah

Direktur PKBM Al-Zaytun

Ali Aminulloh, S.Ag., M.Pd.I., ME.